Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:49:00【Resep Pembaca】418 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(8369)
Artikel Terkait
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading
- Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit
- Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran
Resep Populer
Rekomendasi

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR

8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit